Bangunan Hemat Energi

Bangunan Hemat Energi adalah bangunan yang tidak terlalu banyak menggunakan energi dari bumi, dan tidak mencemarkan lingkungan seperti air, udara, dan tanah. karena jaman sekarang sudah terjadinya pemanasan global seperti, atmosfer yang bolong, naiknya permukaan air laut di karenakan panasnya permukaan bumi ini. bukan hanya itu, energi energi di bumi seperti minyak bumi, pohon, air di bumi sudah banyak sekali pengurangan.

Manfaat Bangunan Hemat Energi
Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi.

Contoh Bangunan Hemat Energi
KAMPUS DAHANA (Kantor Manajemen Pusat DAHANA)


Gedung kembar lima itu merupakan Kantor Manajemen Pusat PT. Dahana (Persero) atau biasa disebut Kampus Dahana Gedung tersebut adalah gedung Energetic Material Centre, kantor manajemen pusat (Kampus) PT. Dahana (Persero).
PT. Dahana sendiri adalah perusahaan BUMN yang bergerak di Industri bahan peledak untuk keperluan pertambangan. Sesuai dengan komitmen perusahaan yang menuju ke industri peledak yang semakin aman dan semakin menuju ke arah yang lebih ramah lingkungan, PT. Dahana berinisiatif untuk membangun sebuah bangunan dengan konsep Green Building. 

Fitur-fitur Green yang diterapkan di Dahana antara lain:
1. Konsumsi energi yang sangat rendah, yaitu 131 kWh/m2 per tahun.
2. Sumber air menggunakan air sungai dengan pengolahan mandiri, air hujan, dan air kondensasi AC.
3. Pada siang hari tidak menggunakan lampu, dengan fitur lux sensor dan ditambah sensor gerak untuk mendeteksi keberadaan manusia.
4. Penggunaan dual flush yang menggunakan air daur ulang.
5. Penggunaan keran air sistem tekan yang dapat menutup sendiri.
6. Penyiraman tanaman dengan air daur ulang, dengan penyiraman sprinkler yang memiliki sensor kelembaban tanah agar pada saat hujan tidak perlu disiram.
7. Fasiltas pedestrian yang teduh dari tanaman rambat hingga ke jalan utama
8. Zero run off, dengan mengalirkan air hujan ke kolam ikan di sekeliling bangunan, sisanya mengalir ke lansekap.
9. Sumber tanaman adalah tanaman hasil budidaya di sekitar proyek
10. 60% dari luas area bangunan adalah area hijau (termasuk Green roof).
11. Menggunakan AC dengan refrigeran HFC yang ramah ozon
12. Penggunaan material ramah lingkungan, termasuk kayu yang bersertifikat legal, menggunakan prefab material.
13. Dilarang merokok di seluruh area gedung, termasuk pengawasan lebih dari satpam gedung.
14. Ventilasi yang cukup, dengan sistem deteksi kadar CO2.
15. Perencanaan manajemen perawatan untuk menjaga kualitas Green Building agar tetap berkelanjutan.
16. Pemisahan sampah organik dan non-organik, diteruskan dengan pengomposan mandiri, kerjasama dengan pengepul setempat untuk sampah non-organik yang dapat didaur ulang, dan kerjasama dengan perusahaan pengolahan limbah B3.
17. Kenyamanan adalah yang utama, dengan dilakukannya survey berkala kepada penghuni terkait kenyamanan gedung, serta sistem tindak lanjutnya.
18. Adanya fasilitas parkir sepeda yang digunakan untuk transportasi pekerja dari rumah (mess) ke gedung, atau ke laboratorium lain.
19. Gedung dibangun tahan gempa, sistem penanganan kebakaran yang ketat, dan memfasilitasi akses untuk penyandang cacat.
20. 80% material bangunan berasal dari dalam negeri, ditambah dengan adanya sertifikat ISO 14001 pada pabrik material bangunan tersebut dari 32% seluruh material bangunan








0 comments:

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Followers