Suistainable Architecture



Suistainable Architecture menurut  James Steele, adalah ”Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait.” Selain Itu  suistainable architecture juga dapat diartikan sebagai arsitektur yang bukan semata - mata membuat bangunan yang sekedar indah / sesuai keinginan pemilik / nyaman bagi pengguna saja, tetapi seharusnya memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar juga.
Berbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan, antara lain dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisisensi penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru, dan manajemen limbah.

Konsep arsitektur berkelanjutan diterapkan dalam:
1.       Efisiensi penggunaan energi
2.       Efisiensi penggunaan lahan
3.       Efisiensi penggunaan material
4.       Penggunaan teknologi dan material baru
5.       Manajemen limbah 

Konstruksi Berkelanjutan, menurut UNEP(United Nations Environment Programme) adalah cara industri konstruksi untuk berkembang mencapai kualitas pembangunan berkelanjutan denganmemperhitungkan pelestarian lingkungan, sosial ekonomi, dan isu budaya. Secara spesifik hal ini melibatkan isu seperti desain, manajemen bangunan, material, kualitas operasional bangunan, konsumsi energi, dan sumber daya alam.

Konstruksi Berkelanjutan Dalam Konteks Arsitektur
  • Arsitektur bukanlah suatu entitas yang lepas dan mandiri. Keberadaannya harus menjadi kesatuan integral dengan sekitarnya, baik secara sosial, spasial maupun lingkungan
  • Berarsitektur dengan memperkuat nilai-nilai Kebersamaan
  • Berarsitektur dengan menghargai ekspresi/identitas budaya sebagai cerminan nilai-nilai transenden
  • Menggunakan bahan dan keterampilan local
  • Menghargai pepohonan sama dengan menghargai kehidupan
  • Adaptif terhadap iklim secara aktif dan kreatif
  • Menggunakan bahan bekas dan komponen lama
  • Menggunakan bahan daur ulang bekas limbah
  • Menggunakan bahan secermat mungkin tanpa sisa, tanpa limbah
  • Menggunakan desain padat karya agar dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangipenggunaan bahan-bahan industri missal
  • Mendesain satu ruang dengan banyak fungsi(multifungsi)
  • Desain opan plan atau terbuka (tanpa sekat)
  • Membaca potensi masa depan: bambu menjadi pengganti kayu.

Tindakan-Tindakan Untuk Mendukung Konstruksi Berkelanjutan
  • Dari mana dan bagaimana produsen mengambilbahan dasar material
  • Transportasi bahan dasar material
  • Limbah produksi
  • Dapatkah sumber daya yang diambil diperbaharui
  • Perlakuan terhadap pekerja setempat
  • Transportasi dari sumber ke lahan konstruksi
  • Mengoptimalkan penggunaan material termasuk sisanya.
  • Re-use dan Re-cycle
  • Gunakan lahan sesedikit mungkin, secukup mungkin

Bahan Bangunan Berkelanjutan
Prinsip utama dalam pemilihan bahan bangunan yang berkelanjutan dalah memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui dan penggunaan kembali bahan yang masih boleh digunakan untuk mengurangi limbah dan mengurangi kawasan landfill untuk tempat pembuangan sampah.

Pemilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan ada beberapa factor :
  • Bahan bangunan itu dapat dipakai kembali
  • Materialnya asli
  • Energinya diwujudkan
  •  Produksi material
  •  Efek racun dari material bangunan
  • Umur produksi
  • Memprioritaskan material alami
Contoh material yang digunakan
  •  Jerami
  •   Bamboo

Contoh Bangunan Arsitektur berkelanjutan

The Royal Pita Maha Resort


The Royal Pita Maha Resort adalah salah satu dari berbagai macam hotel dan
villa yang berada di daerah Ubud tepatnya terletak di jalan Bunutan Kedewatan,
Ubud, Gianyar. The Royal Pita Maha Resort berjarak hanya 3 km dari pusat Ubud
dan dapat diakses hanya dengan 45 menit berkendara dari Bandara Internasional
Ngurah Rai. The Royal Pita Maha Resort terletak pada suatu lahan yang strategis
yang berada tepat di depan sungai ayung di batu kurung sehingga memberikan
suasana alami serta dan akan memanjakan mata pengunjung dengan keindahan
alamnya yang masih asri.

Konsep Arsitektur berkelanjutan yang diterapkan pada bangunan ini adalah

  1.   Efisiensi Penggunaan Energi
  2.   Efisiensi Penggunaan Lahan
  3.  Efisiensi Penggunaan Material

Sumber :


0 comments:

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Followers